BEIRUT โ Kelompok militan ISIS memberikan klaim bertanggung jawab atas dua ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Beirut, Lebanon. Dilaporkan sedikitnya 43 orang tewas dan sebanyak 239 lainnya mengalami luka-luka.
Pelaku meledakkan diri di jalan ramai di selatan Burj al Barajneh yang menjadi markas dari gerakan Syiah Hisbullah. Divisi Sunni di dalam militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok militan radikal ini melalui media sosialnya mengatakan meledakkan bom yang diletakkan dalam sepeda motor. Bom ini meledak di dekat Masjid Syiah, toko roti, dan rumah sakit.
Kedua bom meledak berdekatan di jalan pada pukul 18.00 waktu setempat. Dilaporkan bahwa ditemukan jenazah pelaku ketiga bom bunuh diri yang ikut tewas akibat ledakan kedua sebelum berhasil meledakkan bom ketiga.
โSaya baru sampai di pertokoan ketika bom tersebut meledak. Saya menggotong empat jenazah dengan tanganku sendiri yang terdiri dari tiga perempuan dan satu pria, dan ia adalah temanku,โ tutur salah satu saksi, sebagaimana dilansir BBC, Jumat (13/11/2915).
โKetika bom kedua meledak, saya berpikir bahwa dunia telah kiamat,โ tambahnya.
Hingga kini Pemerintah Lebanon belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlibatan ISIS dalam ledakan maut tersebut.
Tim medis langsung menuju lokasi untuk merawat para korban luka. Dilaporkan, jalan-jalan di lokasi ledakan penuh dengan pecahan kaca dan darah.
Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam mengutuk serangan ini. Ia pun meminta masyarakat untuk bersatu melawan rencana perusakan keadaan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
(hmr)