“Ketika bom kedua meledak, saya berpikir bahwa dunia telah kiamat,” tambahnya.
Hingga kini Pemerintah Lebanon belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlibatan ISIS dalam ledakan maut tersebut.
Tim medis langsung menuju lokasi untuk merawat para korban luka. Dilaporkan, jalan-jalan di lokasi ledakan penuh dengan pecahan kaca dan darah.
Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam mengutuk serangan ini. Ia pun meminta masyarakat untuk bersatu melawan rencana perusakan keadaan tersebut.
(Hendra Mujiraharja)