PARIS – Prancis terkenal dengan slogan liberte, egalite, fraternite yang berarti kebebasan, keadilan, dan persaudaraan. Slogan tersebut betul-betul dipahami dan dilaksanakan oleh warganya. Ini dibuktikan pada saat teror melanda Paris, Jumat 13 November 2015.
Beberapa saat setelah serangkaian serangan, warga Paris beramai-ramai berkicau di sosial media Twitter. Mereka beramai-ramai membuka pintu rumah atau apartemen untuk memberi tempat aman bagi yang mencari perlindungan sementara. Hashtag #PorteOuverte yang berarti pintu terbuka dalam bahasa Prancis bertebaran di lini masa Twitter dan sempat menjadi Trending Topic selama beberapa jam.
“Halo turis di Paris. Kalau anda butuh perlindungan atau tempat untuk bermalam di sekitar distrik Jussieu nomor 5, pintu saya terbuka bagi anda,” kicau Thomas Nigro.
“Rumah saya di distrik nomor 18. Saya berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis. Pintu saya terbuka buat anda,” kicau warga lain bernama Sarah.
Netizen pun memuji tindakan warga Paris. Respons kilat itu disebut sebagai tindakan tepat melawan terorisme. Ini menunjukkan fraternite tidak hanya sebagai slogan semata, tetapi juga terbukti dengan tindakan nyata.