RAQQA – Setelah Prancis yang turun langsung menggempur ISIS pasca-teror Paris, Rusia dan Inggris juga “kompak” turut menggempur lewat serangan misil dan pesawat bomber atau pembom.
Seperti dilansir Independent, Selasa (17/11/2015), militer Rusia melontarkan sejumlah misil penjelajah jarka jauh dari kapal perangnya di Mediteranea ke wilayah basis ISIS, Raqqa, Suriah.
Serangan ini datang tak lama setelah terjadi pembicaraan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama di sela-sela KTT G20 di Antalya, Turki.
“Apa yang dilakukan militer kami di Suriah tidak hanya harus dilanjutkan. Tapi juga diperkuat dengan cara tertentu, agar para teroris mengerti bahwa pembalasan tak terhindarkan,” cetus Putin.
Di sisi lain, Inggris melalui RAF (Royal Air Force) atau Angkatan Udaranya, juga menyerang ISIS di saat yang sama, kendati dengan target yang berbeda.