Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tahanan Sakit Awal Mula Terbongkarnya Perdagangan Ginjal

Bayu Septianto , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2016 |19:49 WIB
Tahanan Sakit Awal Mula Terbongkarnya Perdagangan Ginjal
A
A
A

AG dan DD tak bergerak sendiri. Mereka berdua bekerja atas kendali tersangka lainnya yakni HS atau HR yang berperan sebagai penerima pesanan atau order dari rumah sakit untuk mencari para pendonor ginjal.

Setelah mendapatkan persetujuan kedua belah pihak, proses selanjutnya yakni operasi pengangkatan ginjal yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta, dimana penerima ginjal biasanya sudah menunggu mendapatkan donor ginjal.

"Untuk biaya operasi ditanggung oleh orang yang menerima ginjal dari pendonor," kata Umar.

Umar menjelaskan harga ginjal yang ditawarkan ke penerima donor biasanya berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Malang bagi sang pendonor seperti HLL, ternyata uang yang sampai ke pendonor malah tidak sampai setengahnya. Namun keuntungan besar didapat tersangka HS yang diduga menerima keuntungan sebesar Rp 100 juta dari setiap korbannya.

"Bahwa penerima ginjal harus membayarkan pembelian ginjal dengan harga Rp 225 juta kepada tersangka HS. Dengan diawali down payment (DP) sebesar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta dan sisanya setelah operasi. Tadi uang yang diberi ke korbannya tidak lebih dari Rp 70 juta," ungkap Umar.

Bareskrim yang bekerjasama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat akhirnya berhasil menangkap tersangka AG dan DD pada Rabu 13 Januari 2016 lalu di kawasan Garut, Jawa Barat. Sementara tersangka AS ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Bandung, Jawa Barat pada 17 Januari 2016.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement