“Jujur saja, sebenarnya ini bukan waktunya untuk menunda. Saya harus menyimpulkan bawha setelah pekan pertama permulaan pembicaraan ini, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, bukan hanya oleh kami, tapi juga semua pihak,” cetusnya, dikutip New York Times, Kamis (4/2/2016).
“Saya bukan frustrasi. Saya juga tidak kecewa. Tapi Anda harus bisa memiliki kepastian dan harus realistis. Saya pribadi tak menyiapkan diri untuk melakukan pembicaraan (sampingan) demi digelarnya pembicaraan (utama),” sambung De Mistura.
Sementara itu, delegasi perwakilan Assad di Jenewa, Bashar al-Ja'afari, menyalahkan pihak oposisi Suriah, Arab Saudi dan Turki atas ditundanya perundingan intra-Suriah ini.
“Mereka yang bertanggung jawab atas gagalnya (perundingan intra-Suriah) ini, adalah Saudi, Turki dan pihak oposisi,” timpal Ja'afari.
(Randy Wirayudha)