Ia mengaku musyawarah yang dilakukan oleh Partai Aceh hanya penyusunan kembali struktur kepengurusan partai lokal pemenang Pilkada 2012 lalu itu. Saat ditanya soal adanya korban luka akibat insiden keributan terjadi, pria yang kerap disama Mualem tersebut mengaku hal itu biasa terjadi.
“Ada yang luka-luka, saya rasa biasa yang seperti itu. Ini lumrah kita liat di berbagai negara, lepar melempar biasa,” katanya kepada wartawan.
Sekadar diketahui, hari ini Partai Aceh melakukan musyawarah partai yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan kader dari seluruh Aceh di Hotel Grand Aceh. Sejak pagi musyawarah berlangsung aman, namun siang harinya terjadi keributan hingga menyebabkan korban luka dari orang partai sendiri.
(Rachmat Fahzry)