MALAGA – Polisi Spanyol menahan Antoine Denevi (27) atas dugaan menjadi pemasok senjata untuk para teroris yang terlibat dalam penembakan brutal di supermarket Yahudi dan Kantor Berita Charlie Hebdo di Paris pada 7-9 Januari 2015.
Pemuda itu terutama mendistribusikan senjatanya kepada Amedy Coulibaly, satu dari tiga ekstremis yang melancarkan serangan di Paris pada awal tahun dan menewaskan sedikitnya 17 orang di supermarket Yahudi. Sementara kakak beradik Kouachi menembak 12 orang di kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Denevi diketahui memiliki kewarganegaraan Prancis. Ia ditahan di daerah Malaga, Spanyol pada Selasa 12 April 2016, setelah pemerintah Negeri Mode mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dirinya.
“Dia meninggalkan negara asalnya dan lari ke Spanyol seminggu setelag serangan brutal di Paris pada awal tahun lalu. Ia menetap di Provinsi Malaga dan melanjutkan kegiatan ilegalnya di sana, berbekal dokumen palsu,” ujar polisi Spanyol yang bertugas, sebagaimana disitat dari Telegraph, Rabu (13/4/2016).
Menurut keterangan otoritas Negeri Matador, pemuda itu juga diduga terlibat dengan para pemasok senjata ilegal dari Serbia.
Selain Denevi, seorang pemuda asal Montenegro dan dua warga Serbia juga ditahan dalam operasi gabungan antara Polisi Prancis dan Spanyol tersebut.
(Emirald Julio)