INDONESIA dan Korea Utara (Korut). Jika menyebut jalinan dan keterikatan kedua negara yang terpisah di belahan bumi selatan dan utara ini, tentu kita takkan luput menyebut Kimilsungia – varian bunga anggrek hasil persilangan yang awalnya bernama Dendrobium Clara Bundt.
Anggrek ini bisa begitu ternama di Korut, lantaran pada 1965 lalu sebelum pecah Gerakan 30 September (G30S) 1965, pernah menarik hati The Great Leader, Kim Il-sung.
Pemimpin Korut yang datang bersama putranya, Kim Jong-il itu, terpesona dengan anggrek ini setelah diajak pelesiran oleh Presiden RI pertama, Soekarno di Kebun Raya Bogor.
Kim Il-sung sempat menolak saat Presiden Soekarno menawarkan anggrek itu sebagai hadiah yang pada akhirnya diterima dengan baik. Bunga itu diberi nama Kimilsungia yang mengambil sebutan Kim Il-sung dan Indonesia, sebagai simbol abadi persahabatan Indonesia-Korut.