Dalam keterangannya, V mengaku kalau membakar lemari dan gorden sekolahnya karena dirinya sudah tak tahan lagi karena selalu diejek oleh teman-temannya.
“Begitu tiba di dalam kelas, V langsung membakar gorden. Setelah korden itu terbakar, V pun langsung meninggalkan ruang kelas begitu saja," lanjut Dwi.
Ia menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap V. "V tidak kami tahan, karena V usiannya masih di bawah umur. Meski V mengakuinya," ujarnya.
Sebelumnya, sekolah SD/MI Muhammadiyah dibakar oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada pagi hari setelah salaht subuh, Senin (23/5/2016).
Beruntung, insiden tersebut diketahui oleh warga sekitar Sehingga api bisa cepat dipadamkan.
(Rachmat Fahzry)