Lantik 306 DPRt Se-Jombang, Hary Tanoe Minta Kader Turun ke Masyarakat
JOMBANG – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melantik 306 Dewan Perwakilan Ranting (DPRt) Partai Perindo se-Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dalam arahannya, Hary Tanoe meminta pengurus DPRt Partai Perindo harus bisa menjadi kader yang memiliki integritas dan semangat pantang menyerah untuk terus membesarkan partai.
"Untuk memperjuangkan kesejahteraan kita harus masuk ke dalam sistem. Konsekuensinya kita harus bisa ikut ambil bagian dalam membuat kebijakan. Maka dari itu, kita harus menjadi partai pemenang pemilu," ujarnya usai melantik 360 DPRt di Rumah Makan Barokah, Mojowarno, Kabupaten Jombang, Rabu (10/8/2016).
Ada tiga hal yang wajib dilakukan kader-kader untuk bisa menjadikan Perindo sebagai partai yang kuat dan mengakar. Salah satunya yakni memaksimalkan popularitas. Sehingga, Partai Perindo bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
"Tapi, tidak cukup hanya dikenal saja, kita harus menggeser dari dikenal menjadi disukai masyarakat. Caranya, banyak turun ke masyarakat dan tentunya yang bisa memberikan dampak positif," terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Hary Tanoe, kader-kader Partai Perindo harus rajin dan memiliki disiplin yang tinggi. Pantang menyerah dalam segala hal serta konsisten dalam bidang apa pun, sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
"Dengan dekat kepada masyarakat itulah Perindo akan disukai, sehingga Partai Perindo bisa mengakar di dalam masyarakat," jelas CEO MNC Group itu.
(Baca juga: Hary Tanoe Kandidat Presiden Terkuat)
Setelah melantik pengurus DPRt, Ketum Partai Perindo Hary Tanoe langsung menyerahkan Gerobak Perindo secara simbolis kepada pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Jombang. Ke depan beberapa program-program Partai Perindo lainnya diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Mengapa gerobak bukan sembako. Karena kalau sembako hari ini dikasih, besok sudah habis dimakan. Kalau gerobak, bisa digunakan untuk berjualan. Sehingga membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonomi mereka," pungkasnya.
(Salman Mardira)
