"Seperti mandi, ganti pakaian, makan selalu dilakukan sendiri. Kalau dibantu orang lain, Si Mbah selalu mengatakan 'aku iso dewe le' (saya bisa sendiri nak)," papar Suryanto menirukan ucapan kakeknya itu.
(Baca Juga : Berusia 145 Tahun, Mbah Ghoto Saksi Pembangunan Pabrik Gula Kedung Banteng)
Tak hanya itu, Mbah Gotho pun masih bisa melakukan aktivitas lainnya seperti menyapu rumah cucunya, tempatnya tinggal saat ini. Bahkan, Mbah Gotho masih kuat mencabuti rumput di halaman rumah.
"Selain duduk-duduk di teras rumah, Mbah Gotho pun masih kuat mencabuti rumput. Meski usianya sudah sangat tua, Mbah Gotho masih bisa melakukan aktivitas normal lainnya," ucapnya.
Saat ini usia Mbah Gotho sudah mencapai 146 tahun. Berdasarkan data yang tercatat di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen, memang tertulis tanggal kelahiran Mbah Gotho adalah 31 Desember 1870.
(Erha Aprili Ramadhoni)