Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pecahan MH370 di Madagaskar Indikasikan Pesawat Terbakar

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 13 September 2016 |11:45 WIB
Pecahan MH370 di Madagaskar Indikasikan Pesawat Terbakar
Blaine Gibson menunjukkan pecahan diduga milik MH370 yang menunjukkan tanda terbakar (Foto: BBC)
A
A
A

MADAGASKAR – Seorang pemburu, Blaine Gibson, baru-baru ini menemukan beberapa serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370. Pesawat dengan rute Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China itu hilang pada Maret 2014.

Blaine Gibson berhasil menemukan lima buah serpihan yang diduga kuat milik pesawat nahas tersebut di Madagaskar. Dua dari lima fragmen menunjukkan tanda-tanda terbakar. Jika benar itu milik MH370, maka untuk pertama kalinya tanda tersebut berhasil ditemukan.

Seperti diwartakan BBC, Selasa (13/9/2016), Blaine Gibson sebelumnya juga berhasil menemukan bagian lain dari pesawat MH370. Dua fragmen dengan tanda terbakar itu ditemukannya di Sainte Luce, Madagaskar. Namun, belum diketahui dengan pasti apakah bekas terbakar itu karena api membakar pesawat sebelum atau sesudah kecelakaan.

Pada Agustus 2016, seorang ahli kecelakaan penerbangan, Larry Vance, menduga pesawat sengaja diterbangkan ke laut oleh seseorang. Pria asal Australia itu mendasarkan dugaannya lewat foto-foto dari temuan serpihan sayap pesawat.

Otoritas Australia juga mengonfirmasi temuan data dari simulator penerbangan milik pilot pesawat tersebut, Kapten Zaharie Ahmad Shah. Pria asal Malaysia itu diyakini telah melatih rute penerbangan pesawat menuju Samudera Hindia, lokasi di mana sejumlah serpihan ditemukan.

Malaysia Airlines MH370 hilang tanpa jejak bersama 239 penumpangnya beberapa jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia. Operasi gabungan untuk mencari serpihan pesawat dilakukan antara otoritas Malaysia, Australia, dan China telah dihentikan. Biaya yang dikeluarkan sudah mencapai hampir 101 juta poundsterling atau setara Rp1,73 triliun.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement