"Semuanya saudara yang urus, termasuk menabung ke bank. Saya tidak tahu dapatnya berapa," terangnya.
Semua penghasilan tersebut lantas digunakan Mukkaromah untuk membeli tanah dan rumah yang kini ditempati. Hanya, saat ini ia sudah tak memiliki tabungan. Untuk kebutuhan hidup, keluarga Ponari hanya mengandalkan hasil dari mengolah lahan yang dibelinya dengan uang praktik pengobatan dulu.
"Sebagian sawahnya disewakan tidak digarap sendiri memang," paparnya.
Lalu, bagaimana dengan kesibukan Ponari saat ini? Mukarromah mengatakan bahwa bocah pemilik batu ajaib itu kini lebih banyak berdiam diri di rumah. Ia tak lagi mau melanjutkan pendidikan. Entah apa alasannya, namun Ponari lebih memilih berada di rumah ketimbang masuk sekolah.
"Tidak mau sekolah lagi, tidak tahu kenapa, mungkin malu. Keinginan kami ya harus sekolah lagi kalau bisa," harap Mukarromah.
(Khafid Mardiyansyah)