Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga AS Ingin Hillary Dituntut atas Skandal E-Mail

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 23 Oktober 2016 |06:03 WIB
Warga AS Ingin Hillary Dituntut atas Skandal <i>E-Mail</i>
Warga AS ingin Hillary Clinton dituntut atas skandal e-mail pribadi (Foto: Carlos Barria/Reuters)
A
A
A

NEW JERSEY – Sebagian besar pemilih yang memiliki hak suara di Amerika Serikat (AS) ingin agar Hillary Clinton dijatuhi dakwaan atas skandal e-mail pribadi. Mereka tidak setuju atas keputusan Biro Investigasi Federal (FBI) yang berhenti mengusut skandal tersebut.

Fakta tersebut diperoleh dari jajak pendapat yang diadakan oleh Rasmussen Reports. Sebanyak 1.000 pemilih dimintai pendapatnya oleh lembaga yang berbasis di New Jersey tersebut pada 18-19 Oktober 2016. Mereka ditanya apakah setuju dengan keputusan FBI terhadap skandal Hillary.

Seperti dimuat Russia Today, Minggu (23/10/2016), sebanyak 65 persen responden setuju bahwa istri Bill Clinton itu melanggar hukum dalam skandal e-mail. Namun, hanya 53 persen responden yang mengangguk setuju bahwa Hillary harus dijatuhi dakwaan. Sementara 39 persen setuju dengan langkah FBI.

Menurut data terakhir dari Rasmussen Reports, Donald Trump unggul tipis dari Hillary Clinton. Kandidat Partai Republik itu unggul 43 berbanding 41 persen dari kandidat Partai Demokrat tersebut. Pria berusia 70 tahun itu sendiri berjanji untuk menyeret mantan Menteri Luar Negeri AS itu ke penjara jika terpilih sebagai presiden atas skandal e-mail.

Hillary Clinton sendiri telah meminta maaf atas keteledorannya menggunakan server pribadi untuk urusan pekerjaan. Perempuan berusia 68 tahun itu menyatakan jika waktu dapat diputar kembali, ia tidak akan menggunakan server pribadi. Hillary mengaku bertanggung jawab penuh atas kesalahannya itu.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement