Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kesal karena Diludahi, Tawuran Pecah dan Seorang Pelajar Tewas

Djamhari , Jurnalis-Kamis, 27 Oktober 2016 |09:02 WIB
Kesal karena Diludahi, Tawuran Pecah dan Seorang Pelajar Tewas
Foto: Ilustrasi
A
A
A

“Jadi karena tidak terima itu pelajar SMK BKM pun mengadu ke teman-temannya, saat itu juga salah satu temannya menghubungi salah satu pelajar SMK Yapin untuk menantangnya tawuran dan janjian di lokasi melalui sms dari handphone miliknya,” jelas Bobby.

Setelah sepakat, dua kelompok pelajar ini akhirnya bertemu dan terlihat saling hantam. “Dari keterangan sejumlah saksi di lokasi atau warga setempat, rata-rata pelajar ini membawa senjata tajam jenis celurit. Di lokasi juga, kami berhasil amankan satu celuritnya saat anggota dan warga membubarkan aksi pelajar tersebut,” kata Bobby.

Pihaknya menemukan dua orang pelajar tergeletak di jalan, salah satunya bahkan meninggal dunia. “Dua korban saat di lokasi, kami temukan satu orang tewas atas nama Aldi dari SMK BKM kelas 3 dengan total lukanya sebanyak 7 luka bacokan dan dua di antaranya luka cukup besar pada bagian punggung dan pantatnya. Sementara satu korban lain, atas nama Rizal dari pelajar SMK Yapin mengalami luka bacokan di kepalanya,” terang Bobby.

“Korban tewas sempat dibawa ke RS Karya Medika Tambun sebelum akhirnya kami bawa ke RS Polri Kramatjati guna visum dan autopsi. Untuk korban luka, saat ini masih dirawat di RS Graha Juanda Bekasi,” jelas Bobby.

Pihaknya masih dalam upaya penanganan kasus tawuran pelajar dengan melakukan penyelidikan terhadap sejumlah saksi-saksi di lokasi. “Sudah ada empat saksi kami periksa, tiga warga sekitar dan satu dari pelajar yang ikut dalam tawuran pelajar di lokasi. Dan kami upayakan dalam 1x24 jam pelaku bisa diamankan, bagaimanapun caranya,” tandasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement