2. Isu Kesehatan
Salah satu yang tak pernah dipersoalkan sebelumnya, tetapi menjadi perbincangan hangat pada pilpres tahun ini adalah isu kesehatan kedua kandidat. Hillary beberapa kali menunjukkan kondisi yang kurang fit. Dia sering terbatuk-batuk parah saat berorasi dan puncaknya ketika dia hampir pingsan kala menghadiri peringatan 9/11.
Trump dengan senang hati memamerkan laporan hasil uji medisnya kepada Dokter Oz dan mendapat pujian luar biasa. Walau bertubuh tambun, miliarder berdarah Skotlandia itu dinyatakan segar bugar dan layak menjadi presiden AS.
Dari segi usia, Hillary lebih muda dua tahun dari Trump yang kini genap berusia tujuh dekade.
3. Debat Kandidat
Debat capres pertama menjadi yang paling ditunggu-tunggu. Jumlah penontonnya bahkan memecahkan rekor terbanyak sepanjang sejarah pilpres AS dengan 84 juta pasang mata menyaksikan perdebatan empat mata tersebut.
Itu pun hanya dihitung dari 13 stasiun televisi nasional di Negeri Paman Sam yang menyiarkan secara langsung. Belum terhitung di seluruh dunia yang menyaksikan.
Jumlah tersebut memecahkan rekor jumlah penonton debat capres sebelumnya yang dicapai pada 1980. Saat itu, debat antara Jimmy Carter dengan Ronald Reagan disaksikan 80,6 juta penonton lewat layar kaca.
Intrik dan serangan terhadap lawan menjadi sesuatu yang juga sayang untuk dilewatkan. Situasinya naik turun di antara kedua kubu, merah dan biru. Dari yang awalnya cukup terkendali, saling senyum dan tukar salam antara kedua keluarga. Sampai pada final debat capres yang diakhiri tanpa saling tegur dan jabat tangan.