Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Capres Prancis dari Partai Republik Angkat Suara soal Brexit

Silviana Dharma , Jurnalis-Selasa, 22 November 2016 |17:14 WIB
Capres Prancis dari Partai Republik Angkat Suara soal <i>Brexit</i>
Francois Fillon. (Foto: Gala)
A
A
A

PARIS – Pemenang putaran pertama kandidat pemilihan presiden (pilpres) Prancis dari Partai Republik, Francois Fillon berharap proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa berjalan dengan lancar. Di sisi lain, dia sependapat dengan mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron bahwa keputusan untuk meninggalkan organsisasi akan berdampak buruk bagi Negeri Ratu Elizabeth.

“Saya menangkap situasi di Eropa saat ini memuakkan. David Cameron telah membuka kotak Pandoranya dan kita semua berisiko melihat Eropa menghancurkan dirinya sendiri justru pada saat kita membutuhkannya,” ujar Fillon, seperti dilansir Buzz Feed, Selasa (22/11/2016).

Menurutnya, Inggris bisa saja keluar dengan lancar dari UE, tetapi negosiasinya harus dilakukan dengan cepat. Maksimal sebelum September 2017.

“Perceraian ini harus dilakukan dengan tenang, tetapi cepat. Ke-27 anggota UE harus menekan Inggris dan menyetujui batas waktunya. Sebab keputusan ini tidak semestinya memberi ketidakpastian menahun,” imbuhnya.

Kepada Uni Eropa dia menyarankan agar tidak bersikap terlalu agresif dalam menanggapi Inggris, tetapi juga jangan terlalu lembek. Fillon menekankan semua harus dipandang secara objektif, karena sudah jelas bahwa apa pun yang terjadi Inggris sudah membulatkan tekad untuk angkat kaki. Sehingga tidak selayaknya negara tersebut dianggap sebagai musuh di kemudian hari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement