Sementara Sukarman mengaku, kegiatan seperti ini sering dilakukan atas permintaan sekolah-sekolah. Sejak kasus Rawagede heboh di Belanda dan di Tanah Air, Monumen Rawagede yang rampung dibangun pada 1995 itu, ramai didatangi para pelajar dari luar kota, serta luar Pulau Jawa.
"Sejak kasusnya ramai 2012 lalu, mulai banyak pelajar yang berkunjung. Bahkan hingga dari Ambon sana," terang Sukarman.
Sukarman menyebut, sebanyak 181 makam terdapat di sekitar Monumen Rawagede.
"Monumen ini selesai dibangun 1995, tapi makam-makamnya yang berjumlah 181 di sini, dipindah ke sini dari dekat rumah keluarga masing-masing sejak 1951,” tandasnya. (sym)
(Abu Sahma Pane)