ISTANBUL β Kepolisian Turki masih memburu pelaku penembakan kelab malam di Istanbul pada malam perayaan Tahun Baru 2017. Insiden yang dipastikan merupakan aksi teroris tersebut menewaskan 39 orang dan melukai sedikitnya 70 pengunjung yang bersiap menghitung mundur pergantian tahun.
Di antara para korban meninggal dunia, terdapat lima warga negara Turki, dan 16 warga negara asing (WNA). Meski demikian, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul memastikan tidak seorang pun warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas maupun terluka dalam serangan teror di kelab malam Reina.
Pasca-penembakan di kelab malam Reina. (Foto: AP)
Terkait serangan tersebut dan masih belum ditangkapnya pelaku penembakan, KJRI Istanbul mengimbau seluruh WNI yang berada di Turki untuk selalu waspada. βHarap berhati-hati, hindari kawasan yang dapat menjadi eksekusi ancaman teror dan tetap jaga kontak dengan KBRI,β demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan KJRI Istanbul dalam rilis yang diterima Okezone, Minggu (1/1/2017).
Seorang pria memakai kostrum Sinterklas masuk ke kelab malam Reina di kawasan Ortakoy, Istanbul pada Minggu 1 Januari 2017 pukul 1.15 waktu Turki. Tanpa tedeng aling-aling, pelaku dengan brutal menghujani sekira 500 pengunjung di depannya dengan peluru.
Paramedis menandu korban penembakan di kelab malam Reina. (Foto: AP)
βDia masuk ke kelab dan menyerang orang tak bersalah yang hendak merayakan tahun baru. Aksi itu sangat kejam, dan berdarah dingin,β tukas Gubernur Istanbul, Vasip Sahin, seperti dikutip dari CNN.
Sejauh ini belum ada kelompok bersenjata yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Nasib pelaku juga masih misteri hingga saat ini.
(Sil)