Empat Tahun Lagi
Pidato perpisahan Obama diawali dengan sedikit nostalgia. Presiden keturuan Afrika-Amerika pertama di Negeri Paman Sam itu mengaku amat senang bisa kembali ke kampung halaman. Ia pun bercerita hari-hari awal saat baru menginjakkan kaki di Chicago pada awal usia 20-an tahun.
"Kala itu, saya masih mencari jati diri dan tujuan hidup. Saya hidup tidak jauh dari sini dan mulai bekerja dengan komunitas gereja di belakang pabrik baja yang sudah ditutup. Saya ada di jalan ini ketika menyaksikan kekuatan iman dan harga diri di wajah orang-orang yang sedang berjuang maupun kehilangan," paparnya.
Obama menyampaikan pidato perpisahannya di McCormick Place, Chicago. (Foto: Reuters)
Tersentuh dengan pembukaan pidato perpisahan Obama tersebut, penonton pun kompak meneriakkan yel-yel, "Empat tahun lagi.. Empat tahun lagi.." meminta sang presiden meneruskan masa jabatannya.
"Kalian tahu saya tidak bisa melakukan itu," ujar Obama seraya tersenyum.