Pembunuhan Diplomat
Seorang diplomat Korea Selatan, Choi Duk-Keun, ditemukan tewas karena dipukuli dengan benda keras namun ada dua lubang seukuran pensil, yang menjadi petunjuk ada zat yang dimasukkan secara paksa ke dalam tubuhnya.
Jenazahnya ditemukan di Vladiwostok, Rusia, pada tanggal 1 Oktober 1996.
Media Korea Selatan mengatakan pembunuhan itu merupakan balas dendam Korea Utara atas kematian 25 awak kapal selam negara itu yang kandas ketika sedang berupaya memasuki wilayah Korea Selatan.
Pemerintah Pyongyang membantah Korea Selatan mengarang bukti-bukti untuk menyudutkan mereka.