"Saya membencinya. Jadi saya akan menyingkirkannya," kata Jong-un yang disampaikan oleh salah satu anggota parlemen Korut, Kim Byung-kee yang dikutip oleh mata-mata Korsel.
Beberapa analis menyebut, Kim Jong-un memiliki kekhawatiran jika saudara tirinya bisa dimanfaatkan untuk menggulingkan rezimnya oleh pihak musuh. Setelah sadar diburu dan nyawanya terancam, Jong-nam tinggal nomaden. Ia juga sering berpergian ke berbagai kota di kawasan Asia Tenggara dan China.
"Saya setengah saudaranya. Tapi saya belum pernah bertemu dengannya. Saya khawatir Kim Jong-un menyerupai kakek saya. Rezim Kim Jong-un tidak akan bertahan lama. Tanpa reformasi Korut akan runtuh dan ketika perubahan terjadi, rezimnya juga akan runtuh," tukas Jong-nam dalam wawancaranya dengan Gomi.
Hingga kini banyak pejabat Korut telah disingkirkan dengan cara dibunuh semenjak Kim Jong-un berkuasa termasuk pamannya sendiri, Jang Song-thaek. Jang yang dianggap sebagai orang paling kuat kedua di Korut diyakini memiki kedekatan dengan Kim Jong-nam dan telah membantu mengupayakan kenaikan gaji para pejabat.
"Saya dibesarkan dengan mendapatkan cinta dari bibi dan paman saya. Saya tidak menyangkal jika mereka merawat saya dengan spesial," tambah Jong-nam pada Gomi sebelum pamannya tewas dieksekusi oleh adik tirinya. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)