Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: Kisah Pemberontakan PETA dan Tanda Tanya Besar Hilangnya Soeprijadi

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 18 Februari 2017 |16:08 WIB
NEWS STORY: Kisah Pemberontakan PETA dan Tanda Tanya Besar Hilangnya Soeprijadi
Ilustrasi Pembela Tanah Air (PETA) yang salah satu batalionnya memberontak di Blitar pada 14 Februari 1945 (Foto: Youtube)
A
A
A

Tepat pukul 03.30, Soeprijadi meneriakkan: “Hajimeee!!!! (mulai!)” yang jadi penanda anak-anak buahnya bergerak ke kantor Kempeitai (Polisi Khusus Jepang) Blitar dan menyerang dari tiga jurusan. Serdadu Jepang dan Kempeitai sempat terkejut meski sayangnya pemberontakan itu bisa dipadamkan.

Pemadaman pemberontakan itu dilakukan dengan upaya yang cenderung persuasif. Beberapa unit PETA lainnya dari Kediri dan Malang, didatangkan untuk membujuk kelompok-kelompok yang memberontak untuk menyerah.

Seperti pada 21 Februari 1945 petang, Muradi dan kelompoknya “terpaksa” berunding dengan Kolonel Katagiri di daerah Ngancar. Mereka “ditawarkan” untuk mau kembali ke Daidan Blitar, tapi Muradi memberi syarat bahwa Jepang takkan menghukum kelompok-kelompok pemberontak yang sudah menyerah.

Misteri Hilangnya Soeprijadi

Lalu bagaimana Soeprijadi? Beliau menegaskan enggan menyerah seperti yang lain dan memilih dibunuh bangsa sendiri dari pada menyerah. Soeprijadi menyatakan hal itu saat tercatat berada di rumah Kepala Desa Sumberagung yakni Harjomiarso pada 18 Februari 1945.

Terakhir kali Soeprijadi terlihat adalah pada 21 Februari pukul 02.00, ketika meninggalkan Desa Sumberagung ke arah barat dan rencananya menuju Trenggalek, tempat kelahirannya.

Namun setelah itu Soeprijadi hilang secara misterius. Sementara sejumlah pasukan pemberontak yang tersisa dan tertangkap, disiksa hingga dipenggal Jepang di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement