Faktanya, pada 17 Januari lalu, Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai mengumumkan bahwa pencarian terpaksa dihentikan sampai ada bukti lain yang lebih kredibel. Keluarga meraung-raung, mengecam keras keputusan tersebut.
Ya, dana triliunan sudah dikeluarkan. Semua peralatan tercanggih dikerahkan oleh lebih dari 11 negara di dunia yang warga negaranya menjadi korban dalam kasus ini. Namun hingga sekarang, keluarga tidak mendapatkan kepuasan.
Muhammad Razahan Zamani (kanan bawah, 24 tahun) dan istrinya, Norli Akmar Hamid (33) berangkat untuk bulan madu. Keduanya menjadi penumpang pesawat MH370 yang hilang misterius di Samudera Hindia pada 8 Maret 2014. Adik iparnya, Arni Marlina memegang ponsel tersebut dan menunjukkan foto korban kepada awak media. (Foto: Reuters)
Di Indonesia, keluarga Surti Dahlia Simajuntak melayangkan gugatan hukum kepada maskapai penerbangan nahas tersebut. Surti adalah perempuan berdarah Batak yang sudah menjadi warga negara Belanda. Dia ikut hilang ketika menumpang MH370 jurusan Kuala Lumpur ke Beijing.
Adalah Delfi Siagan kakak ipar Surti yang mendaftarkan gugatan tersebut. "Semua hal yang berkaitan dengan proses gugatan adik ipar kami (Surti), sudah ditangani pengacara, saya sudah mendapat kabar dari pengacara bahwa batas akhir pengajuan gugatan adalah hari ini (08/03). Gugatan hukum sudah didaftarkan di Malaysia," demikian seperti dikutip dari BBC.