Sementara tujuh orang yang sudah diamankan ini mulai dari inisial AA asal Medan, pelajar home skoling yang tinggal di belakang kampus ISI Yogyakarta. Pria kelahiran September 1999 itu perannya sebagai joki atau pengendara motor jenis KLX.
Lalu, inisial FF wargaTamanan, Bantuntapan, Bantul. Pelajar klas 1 SMA ini yang ditengarai sebagai eksekutor. Dia yang membonceng dan membawa senjata jenis celurit.
Ketiga, inisial TP warga Caturtunggal, Depok, Sleman. Pelajar klas 2 SMP itu yang mengendarai motor Scoopy Merah. Lalu, inisial JR yang juga masih duduk di Klas 2 SMP. Warga Rejowinangun, Kotagede ini membawa celurit dan membonceng.
Kelima, MKR yang statusnya juga pelajar home scholing. Warga Ngabean, Ngampilan ini perannya membonceng motor vario hitam. Kemudian, inisial RBJ (19) asal Serang, Banten dan NSP (21) warga Keparaan, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Keduanya merupakan tukang parkir dan bukan pelajar. Namun, saat kejadian mereka terlibat dalam insiden berdarah pada Minggu, 12 Maret sekira pukul 01.00 WIB di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
(Risna Nur Rahayu)