JAKARTA - Pihak Istana menerima petani dari kawasan Pegunungan Kendeng yang melakukan aksi protes dengan mengecor kakinya dengan semen di kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak dua petani pria dan dua perempuan masuk ke Kantor Kepala Staf Kepresidenan. Mereka datang dengan menumpangi mobil Toyota Innova. Setelah tiba, mereka terlihat dibantu dengan troli untuk dapat masuk ke Kantor yang terletak di sebelah Istana Negara itu.
Saat menyambangi Kompleks Istana, mereka didampingi Ketua Advokasi Bidang Hukum Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar. Saat ini, mereka masih melakukan pertemuan tertutup dengan Teten Masduki.
Seperti diketahui, belasan petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng kembali melakukan aksi protes terhadap izin kegiatan penambangan karst PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah. Aksi protes dengan mencor kaki itu dilakukan sejak Senin 13 Maret 2017 lalu di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Selain bertujuan untuk mempertahankan hidup, aksi juga dilakukan karena daerah tempat berdirinya pabrik itu terdapat cekungan air tanah yang merupakan daerah resapan, aliran, dan pelepasan air tanah.
Para demonstran, menuntut agar pemerintah menolak berdirinya pabrik semen di kawasan yang merupakan lokasi penyimpan air tanah yang ikut menyuplai kebutuhan air di Pegunungan Kendeng Utara dan sekitarnya.
Sebelumnya, Pemerintah masih menunggu hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Usai kajian tersebut keluar, pemerintah akan meninjau ulang keberadaan pabrik semen, PT Semen Indonesia, yang merupakan akar dari aksi protes.
(Angkasa Yudhistira)