"Mudah-mudahan ini hasil KLHS akan selesai akhir Maret, mungkin nanti jadi rujukanlah. Tapi akan bicarakan terus sama Kementerian Lingkungan Hidup, BUMN dan juga pemerintah daerah," jelasnya.
Ia mengimbau agar para demonstran tidak melakukan aksi yang membahayakan bagi dirinya sendiri. Menurut Teten, aksi dengan mengecor semen pada bagian tubuh tersebut dapat membahayakan bagi kesehatan para demonstran tersebut.
"Kalau aksi itu hak demokrasi, cuma jangan nyemen. Lagian itukan membahayakan kesehatan. Sebenarnya kan pemerintah bisa cegah seperti halnya misalnya orang demo katakanlah naik ke gedung tinggi mau ngancam bunuh diri kan pemerintah harus bisa hentikan," sambung Teten.
"Inikan kalau aksi-aksi semacam ini kemudian, ya kita sekarang kan bisa mengimbau lah kalau aksi-aksi enggak usah melakukan tindakan yang membahayakan walaupun ini kan jantung ya, enggak ada kaitan dengan (aspirasi) itu," tandasnya.
(Awaludin)