Menurut dia, kalau tidak ada penetapan status siaga bencana yang dikeluarkan Bupati Bojonegoro Suyoto maka kalau ada pihak luar menyalurkan bantuan karena ada kejadian bencana tidak bisa diterima. Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro Sulistyo, menambahkan posisi ketinggian Bengawan Solo di hulu, Jawa Tengah dan hilir, Jawa Timur, di bawah siaga banjir.
"Kondisi Bengawan Solo baik di daerah hulu Jawa Tengah, maupun hilir Jawa Timur, aman dan terkendali tidak terjadi banjir," tutur dia.
Sesuai data menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro hanya 8,35 meter, jauh di bawah siaga banjir, Jumat pukul 06.00 WIB. Begitu pula di daerah hilirnya, Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan, ketinggiannya juga jauh di bawah siaga banjir masing-masing 4,27 meter, 3,92 meter, 1,73 meter dan 0,89 meter.
"Posisi ketinggian air Bengawan Solo di hilir sekarang ini cenderung turun," ucapnya.
(Ranto Rajagukguk)