PURWAKARTA - Raut kegembiraan tergambar jelas dari wajah Engkos Kosasih (45), warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bagaimana tidak, impian memiliki infrastruktur layak yang selama puluhan tahun diidam-idamkan bersama warga lain di kampungnya akhirnya terealisasi.
Pemkab Purwakarta telah membangun jalur darat ‎yang menghubungkan kecamatan tersebut dengan beberapa kecamatan lainnya. Ya, Jalur Lingkar Barat, yang membentang 67 kilometer dengan lebar badan jalan sekitar sembilan meter. Mobilitas warga di wilayah paling Barat ini pun cukup terbantu dengan adanya akses baru tersebut.
Sedikit gambaran, Kecamatan Sukasari merupakan wilayah sebelah barat Purwakarta yang lokasinya berada paling ujung di seberang Waduk Jatiluhur. Lebih dari 50 tahun silam, masyarakat di wilayah ini terisolasi. Terbatasnya infrastruktur darat di wilayah tersebut, membuat warga sekitar tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor.
Kala itu, perahu mungkin menjadi moda transportasi andalan warga yang bermukim di kecamatan tersebut. Karena, hampir seluruh aktifitas mereka, hanya bisa dilakukan melalui akses jalur air menggunakan perahu dengan menyeberangi danau Jatiluhur.‎ Namun, kerisauan masyarakat Sukasari pun sirna, seiring dibangunnya jalur darat penghubung antar kecamatan oleh pemerintah setempat.
"Saat ini, mau kemana-mana tak perlu lagi pakai perahu. Karena, sudah ada jalan beton. Jadi, warga bisa pakai motor atau mobil," ujar pria paruh baya itu kepada Okezone, Selasa (30/5/2017).
Menurut dia, warga di kampungnya sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena terbantu dengan adanya akses jalur darat ini. Kekhawatiran yang selama ini dirasakan warga pun hilang. Adrenalin pun tak harus lagi terpacu, karena menaiki perahu saat hujan dengan ongkos yang tergolong cukup mahal dibandingkan menggunakan motor.
"Dulu, hanya perahu yang bisa dig‎unakan untuk mobilitas. Ya mau bagaimana lagi, dulu kan akses-nya cuma bisa lewat jalur air saja," seloroh dia.
Dia menambahkan, saat ini aktivitas warga semakin dipermudah dengan adanya Jalur Lingkar Barat ini. Dampak positifnya, lebih efisiensi waktu dan juga hemat pengeluaran kalau menggunakan alat transportasi.
"Kalau pakai perahu, waktu tempuh sampai ke kota, itu bisa menghabiskan waktu dua jam lebih. Belum lagi, ongkos perahunya yang lumayan cukup tinggi. Sekali jalan, Rp 35 ribu. Kalau jalur darat kan paling hanya satu jam," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)