Menurut dia, warga di kampungnya sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena terbantu dengan adanya akses jalur darat ini. Kekhawatiran yang selama ini dirasakan warga pun hilang. Adrenalin pun tak harus lagi terpacu, karena menaiki perahu saat hujan dengan ongkos yang tergolong cukup mahal dibandingkan menggunakan motor.
"Dulu, hanya perahu yang bisa digunakan untuk mobilitas. Ya mau bagaimana lagi, dulu kan akses-nya cuma bisa lewat jalur air saja," seloroh dia.
Dia menambahkan, saat ini aktivitas warga semakin dipermudah dengan adanya Jalur Lingkar Barat ini. Dampak positifnya, lebih efisiensi waktu dan juga hemat pengeluaran kalau menggunakan alat transportasi.
"Kalau pakai perahu, waktu tempuh sampai ke kota, itu bisa menghabiskan waktu dua jam lebih. Belum lagi, ongkos perahunya yang lumayan cukup tinggi. Sekali jalan, Rp 35 ribu. Kalau jalur darat kan paling hanya satu jam," pungkasnya.
(Mufrod)