BACA JUGA: Sempat Koma, Mahasiswa AS yang Dibebaskan Korut Akhirnya Meninggal
BACA JUGA: Aktivis Sebarkan Selebaran Terkait Mahasiswa AS yang Tewas ke Korut dengan Balon
Lim yang sudah mengunjungi Korut lebih dari 100 kali untuk melakukan misi kemanusiaan itu mendadak hilang kontak dengan kongregasinya setelah ia masuk ke Pyongyang pada awal 2015. Tidak lama kemudian, Lim muncul di konferensi pers dan mengaku berencana untuk menggulingkan kepemimpinan di Korut dengan merusak pemujaan terhadap Kim Jong-un.
Pada konferensi pers itu, Lim juga mengatakan bawa kantong-kantong makanan yang ia sumbangkan ke wilayah Korut memiliki tanda salib serta ungkapan dari alkitab. Para jaksa di Korut juga menuding Pastor Lim membantu memancing dan menculik warga Korut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)