Ketika ditanya alasan mengambil angka 10.001, Safruddin menyebut tidak ada dasar khusus. Namun, pemerintah setempat ingin melewati rekor sebelumnya yakni 5.057 penari pada 2014. Saat itu Gayo Lues mencatatkan rekor pementasan tari saman dengan jumlah peserta terbanyak.
Kemudian secara syarat, tari saman tidak boleh dibawakan dengan jumlah genap. Sehingga, jumlah orang yang memainkan tarian ini tetap harus dalam angka ganjil. "Pertama, cetak rekor MURI; kemudian memang harus ganjil penari saman itu, tidak boleh genap," jelas Safruddin.
Tari saman sendiri menjadi salah satu kesenian khas Aceh yang cukup dikenal hingga kancah internasional. Organisasi yang fokus pada pendidikan, keilmuan, serta kebudayaan bentukan PBB yakni UNESCO menyatakan tari saman sebagai Karya Tak Benda pada 24 November 2011.
(Hantoro)