Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantap! Putra Bung Karno Gabung Partai Perindo

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Minggu, 20 Agustus 2017 |22:31 WIB
Mantap! Putra Bung Karno Gabung Partai Perindo
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Gebyar merdeka HUT RI Ke-72, di Cluster Melia Garden, RW 24, Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, menghadirkan sosok Toto Suryawan Sukarnoputra. Pria yang mengaku anak Bung Karno dari istrinya Kartini Manoppo yang pernah mewakili Indonesia di San Fransisco, dalam festival pramugari sedunia 1959 ini mengaku sebagai kader Partai Perindo.

"Saya sudah bergabung dengan Perindo. Saya dari DPW Bali, dan akan berjuang dari Bali, karena secara primordial nenek saya dari Bali," kata Toto kepada KORAN SINDO di lokasi acara pada Sabtu, 19 Agustus 2017 kemarin.

Gebyar merdeka di perumahan elite itu diikuti dengan antusias oleh waga sekitar dengan mengundang sejumlah pejabat tinggi negara tingkat nasional, daerah, dan artis papan, serta masyarakat sekitar. Melihat tingginya animo masyarakat dalam peringatan HUT RI ke-72 tersebut, Toto melihat kecintaan masyarakat terhadap Pancasila sebagai dasar negara Indonesia masih sangat tinggi sekali.

Kecenderungan itu dianggapnya sebagai suatu hal yang bagus, ditengah masih banyaknya kelompok-kelompok yang ingin mengganti dasar negara, dengan apa yang diyakini oleh kelompok-kelompok itu."Saya pikir ini merupakan salah satu tonggak sejarah. Dengan kemerdekaan yang ke-72 tahun ini, Pancasila sedang digoncang ganjing. Tetapi seluruh rakyat bersatu mempertahankannya," jelasnya.

Menurutnya, Pancasila adalah satu dasar negara yang digali dari bumi Indonesia asli oleh Bung Karno, berdasarkan hasil perenungan yang dalam selama Soekarno diasingkan, dan dari bacaan-bacaannya."Saat diasingkan, Bung Karno menggali kembali Pancasila. Di mana beliau mendapat inspirasi tentang Pancasila itu saat dalam keadaan tertekan di Ende, akibat dibuang oleh Belanda," sambungnya.

Dalam keadaan tertekan dan terpuruk itu, Bung Karno banyak merenung tentang kebangsaan di pantai di bawah pohon sukun. Saat itulah, Bung Karno mendapat ide tentang lima sila dalam Pancasila."Tiba-tiba dia melihat daun sukun itu terjatuh, ada lima. Itulah awal terpikirkan idelologi Pancasila, sehingga punya lima sila seperti yang sekarang. Bung Karno adalah penggali Pancasila," ungkapnya.

Ditambahkan dia, ketika terjadi gonjang ganjing oleh sekelompok orang yang ingin mengganti Pancasila, Toto mengaku, sebagai dasar negara Pancasila haruslah dipertahankan dengan segenap tenaga."Banyak yang mengatakan, Pancasila belum mati. Tetapi kita harus mengatakan Pancasila tidak pernah mati, harus kita pertahankan sampai titik darah yang penghabisan," jelas pria kelahiran Jerman ini.

Toto mengimbau kepada segenap masyarakat yang hadir untuk bersama-sama menjaga Pancasila sebagai dasar negara, karena Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa. "Kemerdekaan itu adalah sesuatu yang harus dipertahankan, karena kemerdekaan Indonesia bukan hadiah penjajah, tapi dari perjuangan, darah, materi, dan jiwa rakyat Indonesia seluruhnya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Gebyar Merdeka HUT RI Ke-72 Cluster Melia Garden Arthur Manoppo mengatakan, acara tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh warga sekitar."Ini adalah acara warga, setiap tahun kita buat kegiatan rutin. Ini kebetulan, karena topiknya tentang kemerdekaan, kita dikasih acara mengenang pahlawan. Kebetulan Pak Toto sepupu saya," katanya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement