Astaga! Qatar Tutup Kedutaan Chad dan Usir Diplomatnya Doha
DUBAI – Pemerintah Qatar telah memerintahkan Kedutaan Besar Chad di Doha untuk ditutup dan memberi waktu 72 jam bagi para diplomat negara Afrika itu untuk meninggalkan Qatar. Tindakan itu diambil sebagai pembalasan atas keputusan Chad yang menutup Kedutaan Besar Qatar di negaranya.
Pada Rabu, 23 Agustus, Pemerintah Chad menuduh Qatar telah bekerja sama dengan Libya untuk menimbulkan ketidakstabilan di negaranya. Kedutaan Qatar di Chad ditutup dan para diplomatnya diberikan waktu 10 hari untuk meninggalkan negara itu.
“Keputusan Chad itu datang dalam kampanye pemerasan politik terhadap Qatar dengan tujuan untuk bergabung dengan negara-negara pengepung karena alasan yang telah diketahui dengan jelas,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Qatar sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (25/8/2017).
Negara pengepung yang dimaksud Qatar adalah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir yang telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Doha dan memberlakukan blokade serta sanksi sejak 5 Juni lalu.
Chad tidak memberikan bukti dan penjelasan mengenai tuduhannya terhadap Doha yang disebut berusaha menimbulkan ketidakstabilan di Chad melalui Libya.
Penutupan kedutaan dan pengusiran diplomat Chad dari Qatar ini terjadi di saat Doha membuat keputusan penting dengan memperbaiki hubungan diplomatiknya dengan Iran. Pekan ini, negara Afrika lain, Senegal, mengatakan akan mengembalikan duta besarnya ke Qatar setelah menariknya tiga bulan lalu guna mendorong resolusi konflik yang damai.
(Rahman Asmardika)
