Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolri Terbitkan Surat Telegram, 5 Kapolda Dirotasi

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Jum'at, 25 Agustus 2017 |18:46 WIB
Kapolri Terbitkan Surat Telegram, 5 Kapolda Dirotasi
Kapolri Tito Karnavian Terbitkan Surat Telegram untuk Merotasi Beberapa Posisi Anak Buahnya (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali melakukan rotasi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2032/VIII/2017 tertanggal 25 Agustus 2017.

Rotasi itu salah satunya terjadi pada, Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Charliyan yang dipindahkan menjadi Wakalemdiklat Polri. Sementara untuk jabatan Kapolda Jabar akan ditempati oleh Irjen Agung Budi Maryoto, yang sebelumnya menjadi Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).

Sementara itu, untuk posisi Irjen Agung, akan digantikan oleh Irjen Zulkarnain yang sebelumnya Kapolda Riau. Kemudian, pengganti Zulkarnain akan diisi oleh Brigjen Nandang yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar).

Dan untuk Kapolda Lampung Irjen sudjarno dimutasikan sebagai analis kebijakan utama bidang sabhara baharkam polri. Posisinya Kapolda Lampung akan disisi oleh Irjen Suroso Hadi Siswoyo yang sebelumnya menjabat Pati Baintelkam Polri.

Lalu, untuk jajaran Perwira Menengah (Pamen), rotasi terjadi pada, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heryanto yang dipindahkan menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri. Menggantikan posisinya adalah, Kombes Nico Alfinta yang sebelumnya menjabat Diresnarkoba Polda Metro Jaya.

Untuk Diresnarkoba Polda Metro Jaya, akan diisi oleh Kombes Suwodo Nainggolan yang sebelumnya menjadi Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri. Total personel yang mengalami rotasi sebanyak 87 posisi.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul rotasi jabatan ini merupakan hal yang biasa di tubuh lembaga Polri. Pasalnya, hal itu dilakukan dengan tujuan dalam rangka rotasi penugasan.

"Untuk mutasi pada TR tersebut merupakan mutasi rutin dalam rangka tour of duty dan tour of area," ujar Martinus kepada awak media, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Tak hanya itu, kata Martinus rotasi itu juga ada beberapa pejabat polri yang memasuki masa pensiun. Lebih dalam, Martinus menjelaskan mutasi juga merupakan penyegaran bagi sebuah organisasi untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja.

"Ada juga yang memasuki masa pensiunan, sehingga perlu diganti," tutup dia.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement