AOMORI – Meningkatnya ancaman dari Korea Utara akhirnya membuat Jepang tergerak untuk mengadakan rangkaian latihan anti-rudal di markas udara Amerika Serikat yang berada di wilayah Prefektur Aomori. Latihan ini disebut merupakan yang kedua dalam sejarah Jepang.
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Jumat (8/9/2017) satu unit yang berisi 30 tentara terlihat mempersiapkan sistem pencegat rudal di Markas Udara Misawa pada Kamis 7 September 2018. Sistem yang digunakan dalam latihan itu adalah Patriot Advanced Capability-3 atau PAC-3 yang diketahui dapat menembak jatuh rudal jarak dekat dan menengah.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Alasan Korut Luncurkan Rudal ke Perairan Jepang yang Bikin Geger
BACA JUGA: Ya Ampun.. Gara-Gara Korut Tembakkan Misil, Penduduk Jepang Terguncang
Latihan itu diklaim untuk meningkatkan kerjasama militer Jepang-Amerika Serikat serta mempersiapkan diri jika Korea Utara mendadak melancarkan serangan.
Video: Youtube Ruptly TV
Kepada Ruptly TV, Komandan Yoschichika Kawahiro, mengatakan dengan melihat suksesnya peluncuran rudal Korea Utara, maka latihan ini dianggap perlu untuk meningkatkan pengoperasian rudal pencegat dan taktik dari Pasukan Bela Diri Jepang di udara.
“Sebab tambahan mengapa kami mengumumkan latihan PAC-3 adalah untuk membantu menenangkan para warga Jepang,” ujar Kawahiro. Ia menambahkan, pada latihan tersebut anggotanya mampu mempersiapkan PAC-3 untuk beroperasi dalam waktu 20 menit.
BACA JUGA: Ngeri! Jepang Sebut Bom Hidrogen Korut Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima
BACA JUGA: Astaga! Korut Kembali Tembakkan Rudal Ke Arah Jepang
Latihan ini merupakan kali keduanya Jepang mengadakan latihan pencegatan rudal dalam sejarah Negeri Sakura. Latihan pertama diadakan pada Agustus 2017 di markas udara Iwakuni, Yamaguchi, dan markas udara Yokota, Tokyo. Latihan itu diadakan hanya beberapa jam sebelum rudal Korea Utara melintasi wilayah Hokkaido.
Langkah Jepang ini terbilang masuk akal mengingat baru-baru ini Korea Utara terus melakukan uji coba rudal hingga nuklir. Apalagi setelah mendengar bahwa uji coba yang dilakukan pada akhir pekan lalu ternyata adalah bom hidrogen yang diperkirakan memiliki kekuatan 10 kali lebih dahsyat dibandingkan bom atom yang jatuh di Hiroshima dan Nagasaki pada era Perang Dunia II.
(emj)