Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Memanas! India Selidiki Dugaan Pakistan Sokong Program Nuklir Korut

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Rabu, 20 September 2017 |11:23 WIB
Memanas! India Selidiki Dugaan Pakistan Sokong Program Nuklir Korut
Ambisi nuklir Korea Utara. (Foto: Ist/Sindonews)
A
A
A

NEW DELHI - Kementerian Luar Negeri India mengumumkan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan terhadap dugaan bahwa Pakistan menyokong program senjata nuklir Korea Utara (Korut). New Delhi berjanji akan meminta pertanggungjawaban bagi pihak-pihak yang membantu ambisi nuklir Pyongyang.

“Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj menyesalkan tindakan Korut baru-baru ini dan menyatakan bahwa hubungan itu harus dieksplorasi dan pihak-pihak yang terlibat harus dimintai pertanggungjawabannya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar.

Kumar tidak secara langsung menyebut nama Pakistan dalam komentarnya. ”Anda cukup bahan untuk mencoba mencari tahu apa yang sedang kami bicarakan,” katanya ditanya apakah penyelidikan dilakukaan terhadap dugaan keterlibatan Pakistan, seperti dilansir Sputnik, semalam (19/9/2017).

(Baca juga: Diduga Terkait Kelompok Teroris, India Berencana Deportasi 40 Ribu Rohingya)

Pakistan, sebuah negara nuklir rival utama India, telah berkali-kali dituduh membantu Korea Utara dalam mengejar ambisi nuklirnya. Pada tahun 2004, Abdul Qadeer Khan, pendiri dan ilmuwan utama program nuklir Pakistan, mengklaim bahwa dia telah menjual rahasia nuklir ke Korea Utara, Libya, dan Iran.

Namun, Islamabad mengklaim bahwa Khan bertindak sendiri bukan atas nama negara.

(Baca juga: 4 Tentara Pakistan Tewas dalam Baku Tembak di Wilayah Perbatasan dengan India)

Kendati demikian, fisikawan nuklir Pakistan, Pervez Hoodbhoy, mengatakan kepada media Jerman, Deutsche Welle, bahwa jika memang ada keterlibatan Pakistan dalam program senjata nuklir Korut, maka  tidak mungkin hanya peran individual.

“(Bahan nuklir disimpan di) sebuah instalasi keamanan tinggi di Pakistan dan dijaga dengan jumlah polisi dan intelijen militer yang sangat mengerikan, yang mengelilinginya,” kata Hoodbhoy pada awal September lalu.

”Apalagi, sentrifugal masing-masing memiliki berat setengah ton dan tidak mungkin hal itu bisa diselundupkan ke dalam kotak korek api, jadi pastinya ada keterlibatan pada tingkat yang sangat tinggi," geramnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement