Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jepang Bergejolak, PM Abe Bubarkan Parlemen dan Gubernur Tokyo Bentuk Partai Baru

Emirald Julio , Jurnalis-Rabu, 27 September 2017 |17:03 WIB
Jepang Bergejolak, PM Abe Bubarkan Parlemen dan Gubernur Tokyo Bentuk Partai Baru
Foto Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, saat mengumumkan pembentukan partai barunya (Foto: Reuters)
A
A
A

TOKYO – Keputusan tegas dilakukan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang mengumumkan akan segera membubarkan parlemen dan mengadakan pemilu dadakan. Di tengah kondisi politik yang mengejutkan itu, Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengumumkan ia membentuk partai baru demi “memperbaiki” Jepang.

Sebagaimana dikutip dari NHK, Rabu (27/9/2017) Koike mengumumkan bahwa ia akan membuat partai baru bernama “Harapan” jelang pemilu dadakan yang direncanakan diadakan bulan depan. Gubernur perempuan itu mengklaim ia akan menjadi pimpinan partai tersebut bersama para sekutunya yang terdiri dari 14 anggota parlemen.

Koike mengatakan, ia ingin mendorong adanya politik yang bebas tanpa kendala di Jepang serta melakukan reformasi yang berani. Ia menjelaskan, jika Jepang tidak mengatur ulang dirinya sendiri, maka negara tersebut tidak dapat bertahan dalam persaingan internasional atau bahkan mempertahankan diri.

BACA JUGA: Demi Tindak Tegas Korut, PM Abe Bubarkan Parlemen Jepang & Percepat Pemilu

Walau ia berstatus sebagai kepala partai, Koike juga memberikan pengumuman bahwa ia tidak memiliki niat untuk mengundurkan diri sebagai Gubernur Tokyo. Koike mengklaim bahwa sebagai pimpinan Ibu Kota Jepang, ia ingin mengambil inisiatif untuk mengubah dan melindungi Jepang serta berkompetisi dalam pemilihan Majelis Rendah di Parlemen.

Koike menjelaskan, Partai Harapan akan didasari oleh konstitusionalisme dan demokrasi serta menjadi partai yang toleran dengan basis konservatif-reformis. Partai baru itu mengklaim ingin menciptakan masyarakat Jepang yang inklusif. Pasalnya, Koike memandang saat ini kesenjangan sosial di Jepang dan dunia semakin meningkat.

Partai Harapan juga disebut akan berupaya untuk selalu transparan terkait pengungkapan informasi serta memberikan kebijakan diplomatik dan keamanan yang realistis berdasarkan pasifisme.

Pembentukan partai baru ini tampaknya akan langsung bersinggungan dengan cara pandang Abe. Sebab, perdana menteri yang telah berkuasa selama lima tahun itu disinyalir ingin terpilih lagi agar tetap dapat bersikap dengan keras terhadap tindakan provokasi Korea Utara.

Abe membantah kritik bahwa mengadakan pemilihan akan menciptakan kekosongan politik pada saat ketegangan meningkat mengenai program senjata rudal dan nuklir Korut. Pyongyang telah menembakkan rudal balistik ke Jepang dua kali pada Agustus dan melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar pada 3 September.

"Kita tidak akan menyerah pada ancaman Korut. Dengan mendapatkan mandat dari rakyat dengan pemilihan ini, saya akan terus maju dengan diplomasi yang kuat," tegas Abe.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement