"Ada yang bilang seperti pisang seribu yang pernah ditemukan sebelumnya, namun saya tidak sepakat karena banyak perbedaannya," kata dia.
Perbedaannya dengan pisang seribu selama ini, terletak pada buahnya. Pisang seribu kebanyakan terdapat jarak antara satu buah ke buah lainnya, sedangkan pisang miliknya tidak ada jarak, buahnya besar dan rasanya sangat manis.
"Pisang ini panen setahun sekali tetapi yang bisa dimakan hanya 1/3 bagian saja," tuturnya.
Perbedaan lainnya yakni jantung pisang seribu miliknya tidak pernah mati. Sehingga pisang seribu tersebut diberi nama "sambung nyowo".
Farhan mengaku, sudah banyak warga yang meminta bibit sambung nyowo. Farhan juga telah menanam sambung nyowo di sekitar kompleks rumahnya. "Ke depannya saya akan tanam di sepanjang jalan agar terlihat indah dan masyarakat bisa menikmati buah pisang ini," pungkasnya.
(Risna Nur Rahayu)