MANILA – Tarian massal yang dipentaskan oleh ratusan penari menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Clark Pampanga, Manila, Filipina. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mendarat tepat pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 11.00 waktu Indonesia Barat (WIB).
BACA JUGA: Jelang KTT ASEAN di Manila, Menlu Retno Imbau Negara Asia Tenggara Dapat Lindungi Rakyatnya
Sebagaimana diberitakan, Presiden Jokowi sebelumnya menyambangi Da Nang, Vietnam, untuk mengikuti KTT APEC pada 10-11 November. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menempuh 2 jam penerbangan dari Bandara Internasional Da Nang, Viet Nam, menuju Manila.
Dalam siaran pers yang diterima Okezone, Minggu (12/11/2017), Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut oleh Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Republik Filipina dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Johny J. Lumintang di depan pintu pesawat. Sementara di bawah tangga pesawat, Ibu Iriana menerima bunga tangan dari anak-anak Filipina.
Dari bandara, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan menuju hotel tempat menginap selama berada di Manila, Filipina, dengan menggunakan mobil. Agenda pertama Presiden Jokowi setibanya di Manila adalah mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Shinzo Abe.
Malam nanti, Presiden dan Ibu Iriana menghadiri Special Gala Celebration for The 50th Anniversary of ASEAN yang dihelat di SMX Convention Center, Manila.
Selain mengagendakan pertemuan dengan Shinzo Abe, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonino Guterres dan PM Selandia Baru, Jacida Ardeyn.
BACA JUGA: Temui Sekjen PBB di KTT ASEAN, Presiden Jokowi Akan Bahas Palestina
KTT ASEAN kali ini akan membahas beberapa topik utama, termasuk proses untuk ASEAN Community Vision 2025 serta sejumlah isu regional dan internasional. Menurut Direktur Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Chandra Widya Yudha, konsolidasi community building ASEAN akan menjadi fokus utama yang diperbincangkan dalam pertemuan tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)