Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mabuk, Prajurit AS Tabrak Warga Sipil Jepang hingga Tewas

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 19 November 2017 |20:02 WIB
Mabuk, Prajurit AS Tabrak Warga Sipil Jepang hingga Tewas
Truk yang dikemudikan prajurit AS dalam kondisi mabuk, menabrak seorang warga lokal Okinawa hingga tewas (Foto: NHK)
A
A
A

NAHA – Personel militer Amerika Serikat (AS) di Kepulauan Okinawa, Jepang, kembali berulah. Akibat berkendara dalam kondisi mabuk, truk yang dikemudikan anggota marinir AS itu menabrak kendaraan lainnya hingga menewaskan seorang warga sipil yang sudah lanjut usia (lansia).

BACA JUGA: Prajurit AS di Okinawa Kembali Terlibat Kriminal 

Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (19/11/2017) pagi waktu setempat. Russia Today mewartakan, sopir truk militer AS itu diketahui melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas, di antaranya menerobos lampu merah.

Truk itu lantas menabrak kendaraan lain di sebuah perempatan di Naha, Ibu Kota Prefektur Okinawa. Korban yang diketahui berusia 61 tahun, sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri. Pria lansia itu dinyatakan meninggal sekira 90 menit kemudian.

BACA JUGA: Militer AS Lakukan 5.800 Kasus Kriminal di Okinawa 

Kepolisian Okinawa mengonfirmasi bahwa seorang pria yang menyebabkan kecelakaan tersebut adalah anggota Korps Marinir AS yang bertugas di kepulauan tersebut. Hasil tes menunjukkan, kadar alkohol dalam darah si sopir truk tiga kali lipat di atas batas yang diizinkan. Sang sopir kini dibawa ke kantor polisi terdekat untuk menjalani interogasi.

Keberadaan dan perilaku marinir AS di Okinawa sempat dikeluhkan oleh warga setempat pada 2016. Di tahun yang sama, beberapa personel militer dilarang mengemudikan kendaraan motor karena menyebabkan kecelakaan. Beberapa pria itu diketahui mabuk saat sedang berkendara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement