Sayangnya, orang nomor satu di Korut, Kim Jong-un dilaporkan absen dalam perayaan pesta tersebut dengan alasan yang tak diketahui. Sebagai gantinya, Wakil Ketua Komite Sentral Pengambilan Keputusan, Pak Kwang-ho menggantikan sang diktator muda untuk berbicara di depan publik.
BACA JUGA: Pink Lady Korut Kembali Curi Perhatian Saat Peluncuran Rudal Balistik
Dalam pidatonya, Pak Kwang-ho menyebut, Amerika Serikat (AS) telah "tersentak" dengan kekuatan nuklir Korut yang terus menguat. Korut mengklaim rudal Hwasong-15 adalah roket balistik antarbenua yang dilengkapi dengan hulu ledak super besar yang mampu menyerang seluruh daratan AS. Namun para analis menyangsikan klaim tersebut.
Ketegangan di Semenanjung Korea diperkirakan akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang setelah Korea Selatan (Korsel) juga melakukan peluncuran rudal sebagai balasan untuk Korut. Negeri Paman Sam juga diketahui telah menerjunkan sekira 230 pesawat termasuk enam jet tempur siluman AS F-22 Raptor ke Semenanjung Korea.
(Rufki Ade Vinanda)