Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Korsel Minta Korut Hentikan Delusi Senjata Nuklir

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 13 Desember 2017 |02:06 WIB
Presiden Korsel Minta Korut Hentikan Delusi Senjata Nuklir
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (Foto: Kim Hong-ji/Reuters)
A
A
A

SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, meminta agar Korea Utara (Korut) menghentikan pemikiran delusional terkait senjata nuklir yang dinilai mampu menjamin keamanan negara. Ia mendesak agar Korut menghentikan pemikiran tersebut dan mau berunding terkait denuklirisasi.

Pernyataan itu dibuat menjelang kunjungan Presiden Moon Jae-in ke China. Pria berusia 64 tahun itu menegaskan pentingnya ‘kerjasama erat’ antara Seoul dengan Beijing dalam menekan Korut agar berhenti memikirkan ambisi nuklir.

“Adalah sebuah pemikiran delusional bagi negara kecil seperti Korea Utara yang tertinggal dalam bidang ekonomi bahwa mereka dapat melindungi diri hanya dengan senjata nuklir. Perdamaian dan kerjasama inter-Korea lah yang akan memberikan rasa aman,” tegas Moon Jae-in, dinukil dari Yonhap, Rabu (13/12/2017).

“Karena itu sangat penting bagi Korea Utara untuk mengubah persepsi terkait isu nuklir dan melanjutkan langkah menuju denuklirisasi,” sambung keturunan pengungsi asal Korut itu.

BACA JUGA: Mantap! Sempat Renggang Gara-Gara THAAD, Korsel-China Siap Normalisasi Hubungan 

Presiden Moon Jae-in akan memulai kunjungannya ke China pada Rabu siang waktu setempat hingga empat hari ke depan. Salah satu agenda utama dalam kunjungan tersebut adalah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.

Kunjungan dilakukan dalam rangka meredakan ketegangan hubungan yang sempat terjadi antara Korsel dengan China terkait penempatan sistem pertahanan antirudal, THAAD (Terminal High Altitude Area Defense). Moon menegaskan pentingnya peran China dalam menyelesaikan kebuntuan isu nuklir Korut.

BACA JUGA: Presiden China Ingin Hubungan dengan Korsel Kembali Baik

“Saya pikir apa yang paling dibutuhkan adalah kerjasama erat antara Korea Selatan dan China. Saya yakin akan ada hasil yang baik jika Korea Selatan dan China sama-sama berupaya membujuk Korut kembali ke meja perundingan,” tukas Moon Jae-in.

Sang presiden menekankan bahwa prioritas utama kunjungan tersebut adalah memulihkan kepercayaan antara kedua negara. Sebab, rasa saling percaya sangat penting agar dapat melangkah maju dalam setiap hubungan diplomatik.

BACA JUGA: Presiden Korsel Ajukan Syarat atas Permintaan China Terkait THAAD

Ia mengakui bahwa isu THAAD akan diangkat China dalam pertemuan tersebut. Moon berjanji untuk memperhatikan kekhawatiran Negeri Tirai Bambu sehingga dapat memastikan bahwa THAAD tidak akan membahayakan keamanan nasional China.

“Korea Selatan akan ekstra hati-hati untuk meyakinkan bahwa THAAD tidak akan melebihi tujuan awal yakni mempertahankan diri dari ancaman nuklir dan rudal Korea Utara serta tidak melukai kepentingan keamanan China. Saya bisa bilang kita sudah diyakinkan oleh Amerika Serikat terkait isu tersebut,” tutup Moon Jae-in.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement