Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

43,4% Warga Jatim Tak Tahu Daerahnya Akan Menggelar Pilgub Tahun Depan

Nurul Arifin , Jurnalis-Rabu, 13 Desember 2017 |16:14 WIB
43,4% Warga Jatim Tak Tahu Daerahnya Akan Menggelar Pilgub Tahun Depan
A
A
A

Dekan Fisip Universitas Tronojoyo Madura ini juga mengatakan, untuk menyikapi hal ini, perlu ada kolaborasi antara KPU dengan berbagai jaringan kelompok masyarajat. Sosialisasi bisa dilakukan dengan jejaring media yang potensial dan dilihat mampu menyakurkan informasi kepada masyarakat.

"Karena apabila dibiarkan, wajar jika masyarakat menjadi apatis dan ayem. Jumlah Golput semakin lama semakin tinggi jika tidak ada yang bisa mematik partisiapsi politik dalam pemilu. Di sini penyelenggara pemilu menjadi dituntut untuk proaktif dalam kaitan sosialisasi," tegasnya.

Rokim juga menyebut, banyak faktor yang membuat publik tidak responsive terhadap pemilu. Misalnya, pemilu tidak mampu memberikan solusi kongrit kepada para pemilih rasional.

Sementara dalam hasil penelitian yang sama menunjukkan sebanyak 27,7 persen yang belum pasti menggunakan hak pilihnya dalam pilgub Jatim mendatang. "Fenomena demokrasi mutakhir ini menjadikan angka swing voters dan angka undecided voters akan terus meningkat," pungkas Rokim.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement