Bus itu dikawal oleh para pekerja dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) yang mengutuk aksi Hazan tersebut. Menurut Palang Merah, Israel wajib menjamin keselamatan dan harga diri warga Palestina yang mengunjungi keluarganya di penjara.
“Keluarga memiliki hak untuk mengunjungi orang yang mereka cintai dengan cara yang bermartabat. Adalah tanggung jawab pihak berwenang untuk memastikan bahwa kunjungan berlangsung dengan aman dan tanpa gangguan," kata Juru Bicara ICRC, Suhair Zakkout.
BACA JUGA: Lagi, Seorang Warga Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel
Ini bukan pertama kalinya Hazan menimbulkan kontroversi dengan aksi dan pernyataannya. Pada bulan Juli, dia memasang sebuah video di Facebook yang mengancam untuk "mengeksekusi" seluruh keluarga seorang warga Palestina yang menewaskan tiga orang Israel di Tepi Barat yang diduduki. Dia juga pernah menyatakan akan melakukan adu tinju dengan anggota parlemen Yordania di perbatasan kedua negara.
(Rahman Asmardika)