Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengulas Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2017 |22:06 WIB
Mengulas Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto
Mantan Presiden Pakistan Benazir Bhutto. (Foto: Reuters)
A
A
A

Terkait kematian Benazir, Musharraf sendiri didakwa melakukan pembunuhan, persekongkolan jahat untuk pembunuhan dan memfasilitasi pembunuhan. Jaksa mengatakan, Musharraf menelefon Benazir Bhutto di Washington pada 25 September atau tiga minggu sebelum dia mengakhiri masa pengasingan selama delapan tahun.

Staf ahli Benazir, Mark Seighal dan wartawan Ron Suskind mengatakan bahwa mereka bersama Benazir Bhutto saat telepon Musharraf masuk. Menurut Seighal, segera setelah telepon itu Benazir mengatakan, "Dia mengancam saya, dia melarang saya untuk pulang (ke Pakistan). Dia memperingatkan saya agar tidak pulang.”

Serangan yang menewaskan Benazir Bhutto terjadi beberapa detik setelah foto ini diambil. (Foto: Getty Images/BBC)

Musharraf mengatakan bahwa dia bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi pada Benazir jika pulang, kata Seighal kepada BBC.

Namun Musharraf dengan tegas membantah melakukan telepon itu dan menolak dugaan dia bisa memerintahkan pembunuhnya. "Jujur saja, saya menertawakannya," katanya baru-baru ini kepada BBC. "Kenapa saya harus membunuhnya?"

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement