Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengulas Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2017 |22:06 WIB
Mengulas Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto
Mantan Presiden Pakistan Benazir Bhutto. (Foto: Reuters)
A
A
A

Suaminya Menjadi Presiden

Di Pakistan memang biasa mendengar orang menuduh duda Benazir Bhutto, Asif Zardari telah merancang pembunuhan tersebut. Tuduhan ini biasanya didasarkan pada anggapan bahwa dia adalah orang yang paling diuntungkan, karena menjadi presiden setelah kematian Benazir.

Namun, para ahli teori konspirasi tidak memunculkan satu bukti pun untuk menunjukkan bahwa Asif Zardari terlibat dalam kematian istrinya. Dia membantah keras tuduhan tersebut. Mereka yang membuat tuduhan itu, katanya, harus "diam".

Asif Zardari menghadapi tuduhan lain: bahwa meski memiliki kekuasaan kepresidenan, dia tidak menyelidiki pembunuhan istrinya dengan patut. Dokumen resmi rahasia yang berkaitan dengan penyelidikan dan diperoleh oleh BBC menunjukkan bahwa penyelidikan polisi dilakukan dengan sangat buruk karena mereka tidak pernah ingin menemukan pihak yang bersalah di luar komplotan rendahan yang telah mereka tangkap.

 

Asif Zardari. (Foto: Reuters)

Buruknya penyelidikan polisi terutama terlihat dari kegagalan mereka mengungkap penyerang Benazir pada 18 Oktober 2007 - dua setengah bulan sebelum dia terbunuh. Dua pengebom bunuh diri menyerang konvoi dan membunuh lebih dari 150 orang. Insiden ini tetap merupakan salah satu serangan paling mematikan yang pernah dilakukan oleh para pelaku jihad maut di Pakistan.

Upaya polisi begitu setengah-setengah sehingga pengebom itu bahkan tidak pernah diidentifikasi.

Tokoh yang memimpin penyelidikan tersebut, Saud Mirza, mengatakan bahwa seorang yang dia tetapkan sebagai seorang pengebom memiliki ciri khas yang menunjukkan bahwa dia berasal dari komunitas orang-orang keturunan Afrika di Karachi. Itu petunjuk yang bisa sangat penting tentang identitas pengebom itu, namun petunjuk itu tidak pernah dirilis ke publik.

Mantan Presiden Zardari menjawab kritik tentang ketelitian kerja polisi dengan menunjukkan bahwa dia mendorong dinas rahasia Inggris, Scotland Yard terkait pembunuhan tersebut, Ia juga mengangkat sebuah komisi penyelidikan PBB untuk menyelidiki pembunuhan Benazir.

Penyelidikan tersebut, bagaimanapun berulang kali dan secara terang-terangan diblokir tidak hanya oleh militer tetapi juga para menteri Zardari. "Ada banyak orang dalam pemerintahan yang kami ingin wawancarai namun mereka menolak," kata Heraldo Munoz, kepala komisi PBB.

Dan dia mengatakan beberapa kendala datang dari para politisi maupun militer. Seiring penyelidikan berlanjut, katanya, rumah aman yang digunakan tim PBB dibatalkan, begitu pula personil anti-teroris yang melindungi staf PBB.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement