Karena itu, kata Arif, jika ingin memenangkan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi selayaknya dipilih sebagai calon gubernur agar “daya jual” dan potensi keterpilihannya lebih besar.
Meski demikian, menurut Arif, Deddy Mizwar juga punya sejumlah keunggulan yang dapat menggandakan dukungan, seperti dekat dengan kelompok pemilih Muslim dan masyarakat perkotaan.
“Kalau Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar bisa bersatu akan menjadi duet maut yang merepresentasikan pemilih perdesaan dan perkotaan,” tandas Arif.
Seperti diketahui, wacana duet Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar jadi perbincangan setelah kedua tokoh ini menggelar pertemuan dan sepakat maju bersama dengan membangun koalisi sejajar. Namun demikian, kesepakatan politik tersebut masih harus mendapatkan dukungan dari pengurus DPP, baik dari DPP Partai Golkar maupun DPP Partai Demokrat.
(Qur'anul Hidayat)