Abe mengatakan Jepang akan mengambil langkah baru untuk memperkuat struktur pertahanannya namun dia tidak membahas secara spesifik.
Pemerintah Jepang menyetujui sebuah rekor anggaran militer pada Desember 2017. Pengeluaran pertahanan dalam anggaran tersebut meningkat 1,3 persen dari tahun sebelumnya, menjadi sekira 5 triliun yen atau sekira Rp595 triliun. Pos pengeluaran terbesar dalam anggaran itu adalah mencapai 137 miliar yen atau sekira Rp16 triliun ditujukan untuk memperkuat pertahanan Jepang terhadap rudal balistik Korea Utara.
BACA JUGA: Paranoid! Curiga Diserang Korut pada 10 Oktober, Menhan Jepang: Kita Harus Siap Siaga
Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, mengatakan bahwa Amerika Serikat mendengar laporan bahwa Korea Utara mungkin bersiap untuk menembakkan rudal lain. Haley pun memperingatkan Korea Utara agar tidak melakukannya.
"Sangat tidak dapat diterima bahwa Korea Utara menginjak-injak keinginan kuat Jepang dan seluruh masyarakat internasional untuk mendapatkan resolusi damai dan melanjutkan perilaku provokatifnya," kata Abe.